Kesenian Aceh yang Unik dan Harus Terus Dijaga Eksistensinya
Ada banyak sekali jenis kesenian Aceh yang bisa diketahui. Aceh menjadi salah satu wilayah di Indonesia yang punya banyak sekali budaya.
Ya, Indonesia adalah negara yang menyimpang beragam jenis kesenian. Mengingat setiap daerah memiliki keunikannya masing-masing, termasuk wilayah Aceh ini. Setiap wilayah biasanya juga memiliki banyak kesenian, hal itulah yang menyebabkan Indonesia kaya akan karya seni.
Kesenian sendiri adalah bagian dari budaya sebagai bentuk untuk mengekspresikan keindahan dari jiwa manusia. Oleh sebab itu, tidak mengherankan jika banyak sekali jenis kesenian yang bisa ditemukan, baik di dunia ini atau sekadar di Tanah Air.
Ragam Kesenian Aceh yang Bisa Diketahui
Ada dua daerah di Indonesia yang memiliki predikat daerah istimewa. Aceh menjadi salah satu daerah istimewa yang ada di Indonesia. Aceh menerima predikat ini pada tahun 1959.
Dengan adanya predikat ini, Aceh memiliki hak-hak otonomi luas dalam bidang agama, adat, dan pendidikan. Di samping itu, untuk penetapan keputusan terkait hal-hal tersebut ada peranan para ulama di dalamnya. Selain menjadi daerah yang istimewa, Aceh juga tetap memiliki kesenian seperti yang dimiliki oleh daerah-daerah lain.
Pastinya jenis kesenian pada masing-masing daerah memiliki perbedaan. Nah, berikut ini adalah kesenian Aceh yang bisa diketahui.
Tari Likok Pulo
Salah satu jenis kesenian yang dimiliki di hampir setiap daerah adalah tarian. Tidak lepas dari itu, Aceh juga memiliki banyak sekali jenis tarian. Tarian yang paling terkenal di Aceh pastinya adalah Tari Saman.
Namun, sebenarnya masih banyak lagi jenis tarian yang dimiliki Aceh, salah satunya adalah Tari Likok Pulo. Tari Likok Pulo ini adalah tarian yang biasa ditampilkan setelah masa tanam maupun tanam padi.
Gerakan dari tari ini juga cukup khas, yakni kepala dan tangan yang bergerak dinamis seolah menyerupai gerakan kincir angin. Kesenian atau tarian ini diiringi dengan rapai atau alat musik pukul rebana. Tari ini juga sering ditampilkan pada acara kebudayaan di dalam maupun luar negeri.
Tari Tarek Pukat
Kesenian Aceh selanjutnya masih dengan tari tarian yakni Tari Tarek Pukat. Jenis tari-tarian yang ada di Aceh sedikit banyak juga mengambil kegiatan sehari-hari dari masyarakat. Tari yang satu ini memuat nilai tradisi dari masyarakat Aceh yang berprofesi sebagai nelayan.
Tarian ini memiliki ciri khas yang cukup unik yakni menggunakan tali berbentuk jaring sebagai properti tariannya. Suasana ceria dan sikap gotong royong menjadi hal yang ditonjolkan dalam tarian ini.
Didong
Tidak melulu tentang tari, di Aceh juga memiliki jenis kesenian lain seperti Didong ini. Didong merupakan kesenian dalam bentuk tari, vokal, dan juga sastra. Kesenian ini memang juga menjadi salah satu jenis tari namun dalam versi yang lebih komplit. Mengingat, di dalamnya ada nyanyian dan juga sajak-sajak sastra. Sastra yang digunakan pastinya menggunakan bahasa setempat atau bahasa daerah. Bahasa yang digunakan adalah bahasa Gayo.
Kesenian ini ditampilkan oleh kurang lebih 15 laki-laki. Satu diantaranya adalah seseorang yang menyanyikan lagu dengan bahasa Gayo. Bentuk tarian ini hampir sama dengan tari Kecak yang ada di Bali.
Para lelaki ini duduk melingkar atau berbaris dengan menggerakan tangannya ke bawah dan keatas. Bisa diketahui bahwa Didong ini memiliki perpaduan yang cukup lengkap karena tidak hanya sekedar menari saja.
Rapai Geurimpheng
Kesenian Aceh selanjutnya adalah Rapai Geurimpheng. Kesenian ini juga menjadi salah satu jenis tari-tarian yang membedakannya adalah penari akan menari sembari memainkan alat musik (rapai) dan juga bernyanyi.
Syair-syair yang dilantunkan biasanya memiliki nuansa Islami. Biasanya tarian ini dilakukan oleh para laki-laki.
Kesenian tradisional yang ada di Indonesia ini sangatlah banyak. Hal itu pastinya menjadi salah satu kekayaan seni yang dimiliki oleh negara. Namun, kesenian di Indonesia ini semakin lama peminatnya semakin berkurang.
Orang-orang lebih menyukai kesenian-kesenian modern dan mulai meninggalkan kesenian asli Indonesia. Untuk itu, perlu adanya kesadaran akan hal ini. Sehingga kesenian yang ada bisa tetap lestari.
Kesenian Aceh ini memang sangat banyak. Di atas hanyalah beberapa contoh kesenian yang bisa diketahui. Pastinya, kesenian-kesenian itu harus selalu dijaga eksistensinya sehingga tidak akan menghilang.