KesenianSeni Budaya

Mengenal Kebudayaan Seni Tari indonesia

Seni tari sesuatu seni yang pelajari mengenai gerak badan memiliki irama yang dikerjakan saat tersendiri. Umumnya kita seringkali melihat pertunjukan seni tarian baik itu tradisional atau kekinian. Serta, perubahan tehnologi juga bisa membuat kita belajar tentang seni tari dengan dalam.

Terakhir, seni tari ini kembali digalakkan sesudah demikian lama tidak ada. Mengembangnya seni ini dapat disaksikan dari ekstrakurikuler di sekolah hingga membuat pergantian dari beberapa penari. Bila bukan kita yang akan melanjutkan, lalu siapa yang akan melanjutkan seni ini?

Dalam satu seni tari umumnya terbagi dalam beberapa jenis tipe tari. Salah satunya ialah tari tunggal, berpasangan, barisan, serta kolosal. Tari tunggal umumnya dimainkan oleh seseorang, sedang untuk tari berpasangan dimainkan oleh dua orang.

Bila penari lebih dari dua orang dapat disebutkan dengan tari barisan. Sedang untuk tari kolosal adalah tari yang dimainkan lebih dari banyak barisan. Umumnya tari kolosal ini dikerjakan di semua wilayah di Indonesia.

Related Articles

 

Riwayat Seni Tari Di Indonesia

Dalam acara tradisi, tentu saja peranan tari dalam upacara kerajaan pasti punya pengaruh. Serta dari dahulu sampai sekarang, tarian dipakai dalam penyambutan tamu. Hingga riwayat seni tarian di Indonesia dari waktu ke waktu alami perubahan. Berikut riwayat seni tari di Indonesia.

  1. Masa Primitif

Diawali dari pertama sebelum terdapatnya kerajaan di Indonesia, tarian diakui jadi satu daya magis yang sakral. Hingga terbentuk tarian yang dipakai berdasar keyakinan mereka. Diantaranya ialah tari hujan, tari eksorsisme, tari kebangkitan, dan sebagainya.

Penciptaan tari ini dilandasi dan diilhami dari pergerakan alam dan mengikuti pergerakan makhluk hidup. Misalnya menirukan pergerakan seekor binatang yang ingin dicari. Biasanya, tari di masa primitif dikerjakan dengan bersama atau berkelompok.

 

  1. Masa Hindu Buddha

Riwayat kesenian tari di Indonesia selanjutnya bersambung pada saat penebaran Hindu Buddha, yang mana dipengaruhi oleh budaya yang dibawa pedagang.

Dari mulai masa Hindu Buddha, satu tarian mulai mempunyai standardisasi dan dasar, sebab ada satu literatur mengenai seni tari. Literatur kesenian tari ini dikarang oleh Bharata Muni dengan judul Natya Sastra yang mengulas 64 tipe gerak tangan mudra.

 

  1. Masa Islam

Pada masa penebaran agama Islam, tarian cuma dimainkan oleh beberapa orang di luar Indonesia serta dikerjakan saat hari raya. Selanjutnya perubahan seni tari di Indonesia pada masa Islam diawali tahun 1755 waktu kerajaan Mataram Islam terdiri dua.

Dengan dibaginya kerajaan Mataram Islam, ke-2 kerajaan ini mulai tunjukkan jati diri mereka melalui seni tari. Hingga, tarian yang dipertunjukkan dapat jadi satu keunikan serta jati diri dari semasing kerajaan.

 

  1. Masa Penjajahan

Riwayat kesenian tari di Indonesia alami kemerosotan di masa penjajahan karena situasi waktu itu sedang kalut. Namun, seni tari yang dimainkan di istana masih dikerjakan serta terpelihara secara baik. Pada saat penjajahan, kesenian tari cuma dimainkan pada acara-acara penting kerajaan.

Satu diantara contoh tarian yang diilhami dari perjuangan rakyat waktu penjajahan ialah Tari Prawiroguno. Tarian ini adalah tari tradisional yang datang dari Jawa Tengah serta memvisualisasikan gagahnya prajurit waktu itu. Prajurit dalam tarian ini memakai senjata dan tameng jadi alat membuat perlindungan diri.

 

  1. Masa Setelah Merdeka

Seni tari terus kembali berjalan sesudah Indonesia merdeka hingga tarian dapat dikerjakan untuk upacara tradisi dan keagamaan. Kadang, tarian ini berkembang sekarang jadi satu hiburan. Diluar itu, sekarang telah mulai banyak anak muda yang mulai tertarik dengan dunia tari.

Ini dapat dibuktikan dengan adanya banyak anak muda yang suka pada tari dan bisa memeragakan beberapa jenis tipe tari. Dari mulai tari tradisional serta sampai kekinian.

seni tari

Berikur Beberapa Faktor Seni Tari

Satu seni tari sesuatu pergerakan ritmis yang diikuti oleh irama tersendiri dan alunan music. Dari keterangan ini, tentu saja ada faktor  yang perlu ada di pertunjukan tarian. Berikut faktor seni tari yang perlu ada.

 

  1. tipe Pergerakan

Dalam satu pertunjukan tari, pergerakan pasti jadi point penting yang perlu diperlihatkan. Serta, beberapa pergerakan ini mempunyai ketentuan baku yang pasti mempunyai nilai tertentu. Hingga emosi dan ekspresi dari penari dapat dipertunjukkan dengan pas.

Umumnya dalam pertunjukan tari, anggota badan yang digerakkan umumnya mencakup tiga sisi. Yakni anggota badan sisi atas, sisi tengah, dan sisi bawah.

 

  1. Musik

Berdasar keterangan di atas, satu tarian dibarengi dengan alunan musik. Alunan musik umumnya dimainkan memakai instrumen atau suara yang ada dari anggota badan. Misalnya tari kecak serta tari saman yang disertai dengan suara manusia.

Kadang, satu music dapat memberi kesan-kesan tertentu dan tunjukkan jati diri dari wilayah asal tarian itu. Sebab tidak semua tarian memakai satu instrumen atau alat musik pengiring yang sama.

 

  1. Kostum

Tidak hanya music, faktor seni tari yang perlu ada pada pertunjukan tari ialah baju. Baju tidak hanya jadi faktor jadi satu jati diri sekaligus juga simbol dalam satu tarian. Aksesori yang ada di satu baju tari dapat jadi lambang tersendiri yang terkait dengan tarian.

Hingga satu baju tari harus tunjukkan satu nilai keindahan atau estetika hingga bisa mendukung tampilan seni tari. Umumnya, baju tari untuk upacara serta untuk hiburan mempunyai ketidaksamaan yang fundamental. Diantaranya ialah kesederhanaan dalam baju tari upacara.

Baca juga : Pengertian dan Unsur Seni Rupa Secara Umum

Peranan Seni Tari Dalam Kehidupan

Dalam kehidupan, gerak tari jadi satu hal yang tidak dapat dipisah hubungannya dengan seni. Hingga bila diresapi kembali, tentu saja mempunyai beberapa fungsi tersendiri dengan kelangsungan hidup manusia. Berikut peranan seni tari yang perlu kita tahu.

  1. Sarana Hiburan

Tarian sesuatu karya seni yang mempunyai nilai estetika tinggi. Sama dengan karya seni yang lain, tarian jadi kegemaran beberapa orang bukan sekedar dari penggemar seni dan juga warga pemula. Hingga, muncul peranan seni tari jadi fasilitas hiburan.

Indonesia mempunyai beberapa jenis tarian di tiap wilayah yang tentu saja saat tersendiri seringkali dipentaskan. Hingga seringkali didapati pesta rakyat dengan tampilkan beberapa jenis kesenian, termasuk tari-tari wilayah.

 

  1. Sarana Bergaul

Tidak hanya jadi fasilitas hiburan, peranan seni tari jadi fasilitas untuk berkawan, sebab berkawan adalah inti manusia jadi makhluk sosial. Hingga dengan berkawan bisa memupuk kerukunan serta persatuan antar sama-sama manusia.

Beberapa latar manusia dikumpulkan dalam satu atraksi tari, baik itu jadi pemirsa atau jadi penari. Sering ada tari wilayah yang menyertakan pemirsa untuk turut terlibat dalam atraksi tari.

 

  1. Sarana Upacara Sakral

Tidak itu saja, peranan seni tari dapat juga jadi fasilitas upacara tradisi atau upacara keagamaan. Di lain sisi, tarian dapat juga jadi fasilitas mengajari nilai-nilai kebaikan. Tarian jadi fasilitas upacara telah ada semenjak jaman dulu, serta semenjak jaman sebelum terdapatnya kerajaan di Indonesia.

Contoh simpel dari peranan untuk upacara sakral dapat diketemukan di Bali, yang mana mereka memakai tari jadi fasilitas untuk beribadah. Tarian untuk acara sakral ini ditampilkan pada satu peristiwa tersendiri serta umumnya di inspirasi dari momen atau legenda.

 

Penutup

Seni tari sesuatu seni yang tidak dapat terlepas dari pekerjaan manusia. Tidak cuma untuk hiburan atau upacara, tarian dapat juga jadi media untuk hidup sehat. Sebab dengan memeragakan tarian, badan kita tentu saja bergerak serta bisa lancarkan perputaran darah.

Jadi warga yang mempunyai banyak tarian wilayah, tentu saja tarian wilayah harus terus dilestarikan supaya seni tari tidak musnah ditelan jaman. Jangan pernah kesenian daerah punya Indonesia disadari oleh negara lain, hanya karena kita tidak melestarikan tarian di setiap wilayah.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Back to top button