Cara Buka Usaha Baju Kecil Kecilan Secara Offline Maupun Online
Bagi yang ingin membuka usaha toko baju,tentu ketahui dahulu cara buka usaha baju kecil kecilan. Siapa tahu besok bisa mempunyai usaha toko baju yang besar. Cara inipun harus dikerjakan secara konsisten agar hasilnya pun memuaskan.
Sebagai salah satu ide usaha, ketahuilah cara buka usaha baju kecil kecilan yang bisa dilakukan secara offline dan online. Berikut 5 cara yang bisa dipelajari:
1. Tentukan Jenis Baju yang Akan Dijual
Untuk menentukan jenis baju apa yang akan dijual, temukanlah jenis baju yang diminati banyak konsumen. Banyak sekali model dan jenis baju yang tersedia di pasaran. Tentukan salah satu yang cocok dengan usaha yang akan dibuka.
Selain menentukan jenis pakaian, bahan kain pada juga harus dicermati dengan baik. Dalam membuka usaha baju, kualitas kain sangat mempengaruhi kesuksesan penjualan.
Maka dari itu, penjual harus mempelajari dan memahami bahan-bahan pakaian yang banyak variannya. Contohnya adalah bahan yang dipakai untuk jaket, berbeda dengan sweater. Walaupun keduanya sama fungsinya.
2. Cari Supplier Terbaik
Jika sudah menentukan jenis baju yang akan dijual dalam bisnisnya, maka selanjutnya adalah cari supplier terbaik. Mencari supplier juga harus memberikan benefit dari harga yang murah atau akomodasi yang terjamin.
Di Indonesia, supplier baju termasuk yang terbesar dan tersebar di berbagai wilayah. Namun, tetap dibutuhkan ketelitian akan supplier yang bertanggung jawab dan baju yang ditawarkan berkualitas.
Supplier yang susah untuk dihubungi akan menghambat bisnis baju yang akan dikembangkan. Temukanlah supplier baju yang terjangkau, lancar komunikasinya, dan mudah untuk diajak bekerja sama.
Dari supplier tersebut, penjual akan mendapatkan informasi mengenai ketersediaan dan informasi mengenai baju. Hal tersebut akan menjadi pegangan untuk penjual menjalankan bisnisnya.
3. Gunakan Sistem Reseller atau Dropship
Cara buka usaha baju kecil kecilan bagi penjual dengan modal kecil adalah memakai sistem reseller atau dropship. Cara ini dianggap aman jika memang penjual telah menemukan supplier yang tepat dan bisa diajak kerjasama.
Sistem reseller adalah menyetok sedikit barang dari supplier untuk ditawarkan kembali. Penjual memiliki stok tapi dalam jumlah yang tidak begitu besar.
Sementara sistem dropship adalah penjual memasarkan barang supplier tanpa perlu menyetok barang. Ketika ada pemesanan, penjual meminta supplier untuk mengirimkan barang langsung ke pembeli.
Dengan menerapkan sistem di atas, maka penjual bisa membatasi modal yang dikeluarkan sehingga meminimalisir kerugian. Penjual juga bisa menetapkan sistem pre order, pembeli memesan terlebih dahulu sebelum penjual memesannya ke supplier.
4. Buat Strategi Marketing
Menjual baju dengan kecil-kecilan juga membutuhkan strategi marketing agar bisa menarik minat pembeli. Penjual bisa mereset demografi penjual, seperti jenis kelamin dan usia tertentu sebagai sasaran marketing.
Penjual bisa memanfaatkan sumber platform yang bisa mengimplementasi strategi marketing yang akan dibuat. Ada banyak cara untuk membuat strategi marketing secara online maupun offline.
Untuk strategi offline, penjual bisa membuat event di toko atau menghadiri event tertentu sebagai sponsorship. Pemasangan baliho atau spanduk juga akan bermanfaat untuk menarik minat penjual.
Sementara untuk strategi online, banyak sekali pilihan. Dari mulai membuat e-flyer sampai mengendorse seseorang yang populer di sosial media.
5. Rekrut Karyawan
Jika penjualan baju semakin berkembang dan banyak pemesanan, tidak ada salahnya untuk merekrut karyawan. Jika penjualan offline, penjual bisa rekrut sebagai penjaga toko. Untuk online, bisa menjadi admin penjualan.
Demikian penjelasan mengenai cara buka usaha baju kecil kecilan. Penjual bisa mencoba berbagai metode dan juga tips sehingga menemukan cara paling cocok untuk bisnisnya.