Kesenian

Mengenal Berbagai Jenis Kesenian Papua

Papua berhasil menarik wisatawan dengan keindahan alamnya. Tidak hanya alamnya, Papua juga memiliki seni dan budaya tradisional yang mampu menarik perhatian para wisatawan, salah satunya adalah tarian tradisional.

Tari Kesenian Papua memiliki karakteristik yang unik. Pasalnya, bagian timur kepulauan Indonesia menghadirkan sejumlah makna yang erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari.

Kesenian Papua
Kesenian Papua

Jenis-jenis Kesenian Papua

  1. Alat Musik Tradisional Papua

Ada salah satu nama alat musik tradisional yang berasal dari Papua yang cukup terkenal yaitu Tifa. Alat musik Tifa merupakan alat musik tradisional yang berasal dari daerah Maluku dan Papua. Bentuk alat musik Tifa mirip dengan gendang dan cara memainkannya adalah dengan cara dipukul.

Alat musik Tifa terbuat dari sebatang kayu yang isinya telah dikosongkan dan salah satu ujungnya ditutup dengan kulit rusa yang telah dikeringkan terlebih dahulu. Alat musik ini sering dimainkan sebagai alat musik tradisional dan sering juga dimainkan untuk mengiringi tarian tradisional, seperti tarian perang, tarian tradisional Asmat, dan tarian gatsi.

  1. Rumah Adat Papua

Nama rumah asli Papua tersebut adalah Honai, yaitu rumah khas penduduk asli Papua yang dihuni oleh suku Dani. Rumah adat papua ini terbuat dari kayu dan atapnya berbentuk kerucut yang terbuat dari alang-alang atau jerami.  Honai memiliki pintu kecil dan tanpa jendela. Rumah honai umumnya terdiri dari 2 lantai yang terdiri dari lantai satu untuk tidur sedangkan lantai dua digunakan sebagai tempat bersantai, makan, dan mengerjakan kerajinan tangan.

  1. Tarian Tradisional Papua

Ada berbagai macam tarian dan mereka biasanya menyebutnya Yosim Pancar (YOSPAN). Dalam tarian ini terdapat berbagai bentuk gerak tari seperti tari Gale-gale, tari Pacul Tiga, tari Seka, tari Sajojo, tari Balada dan tari Cendrawasih. Tarian adat Papua ini sering dimainkan dalam berbagai kesempatan seperti untuk penyambutan tamu terhormat, penyambutan wisatawan mancanegara yang datang ke Papua dan dimainkan dalam upacara adat. Berikut ini macam-macam tarian tradisional papua:

  • Tari Suanggi

Tarian ini menyajikan kisah tentang seorang laki-laki yang ditelantarkan oleh istrinya. Konon arwah istri mengembara dan mengganggu orang-orang di sekitarnya.

Akhirnya, sang pria melakukan ritual untuk menenangkan arwah istrinya. Ritual tersebut akhirnya berkembang menjadi Tari Suanggi.

  • Tari Awaijale Rilejale

Tarian ini berasal dari daerah Kabupaten Jayapura tepatnya di daerah Sentani. Tarian Awaijale Rilejale ini menggambarkan keindahan alam Danau Sentani ketika muncul senja, ketika warga pulang kerja dengan menggunakan perahu.

Saat menampilkan Tari Awaijale Rilejale, penari akan mengenakan pakaian adat Papua yang disebut Pea Malo. Pakaian ini sebenarnya terbuat dari daun sagu, pohon genemo, dan kulit kayu.

  • Tari Aluyen

Tari Aluyen memiliki arti “lagu yang dinyanyikan”. Tarian ini dilakukan pada saat upacara adat sedang berlangsung. Contoh upacara adat seperti membangun membuka kebun baru, rumah baru, dan sebagainya. Tarian Aluyen ini berasal dari Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat.

  • Tari Musyoh

Tari Musyoh merupakan tarian tradisional asal Papua yang dianggap sakral oleh suku setempat. Tujuan pengobatan ini adalah untuk menenangkan arwah orang yang meninggal karena kecelakaan.

Mereka berpikir bahwa jika seseorang meninggal dalam suatu kecelakaan, jiwa mereka tidak akan pergi dengan damai. Sebagai solusinya, dilakukan ritual Tari Musyoh untuk menenangkan arwah.

  • Tari Sajojo

Tari Sajojo sangat populer di Nusantara. Tarian ini menggambarkan pergaulan antar suku di Papua. Tari Sajojo juga dikenal sebagai tarian penyambutan. Para penari akan menari dengan cara melompat dan menghentakkan kaki. Berbagai alat musik tradisional seperti Tifa akan digunakan untuk mengiringi tarian ini.

  • Tari Aniri

Tari Aniri berarti “pembebasan seorang anak. Tarian ini menggambarkan seorang anak yang diganggu oleh jin karena ditinggalkan oleh orang tuanya yang pergi ke dusun. Tarian ini sangat kental dengan hal-hal yang berbau magis.

  • Tari Afaitaneng

Tari Afaitaneng berarti “panah kami”. Tarian yang berasal dari daerah Ambai, Pulau Yapen, bagian selatan Serui ini menggambarkan peristiwa perang yang erat kaitannya dengan kepahlawanan.

Kesenian ini akan dibawakan sepanjang malam (sakit atau malam hari setelah bersantai). Tarian ini akan menggambarkan kekuatan, kehebatan, dan kemenangan pasukan perang melawan musuh bersenjatakan panah.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Back to top button